“ STIMRA siap mendidik Sarjana Aktuaris “.
Dalam beberapa kesempatan akhir-akhir ini Bp Isa Rachmatarwata, Kepala Biro Perasuransian BAPEPAM-LK, telah mengemukakan perlunya perusahaan asuransi menggunakan ilmu aktuaria dalam pelaksanaan manajemen risiko.
Beberapa hari yang lalu diungkapkannya bahwa dalam waktu 2 – 3 tahun mendatang, industri asuransi akan membutuhkan 500 – 600 orang aktuaris. Ungkapan ini mengisyaratkan bahwa BAPEPAM-LK akan meresmikan peraturan penggunaan jasa aktuaris oleh perusahaan asuransi jiwa dan juga asuransi umum.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan tersebut Sekolah Tinggi Manajemen Risiko dan Asuransi (STIMRA), sebagai perguruan tinggi milik Dewan Asuransi Indonesia (DAI), telah mempersiapkan program studi Manajemen – Aktuaria dengan jenjang studi S1. Silabus dan kurikulum program studi ini telah selesai disusun bersama tim aktuaris yang dibentuk oleh Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI). Kurikulum yang telah tersusun itu menggunakan Silabus Ujian Profesi & Sertifikasi – PAI sebagai pedoman.
Pengurus STIMRA telah melangsungkan pembicaraan dengan “SUPPORT FOR
ECONOMIC ANALYSIS DEVELOPMENT IN INDONESIA” (SEADI) untuk mendapatkan dana hibah (grant) dari United States Agency International Development (USAID). Dana hibah ini akan berupa tenaga ahli pendidikan aktuaria yang akan membantu STIMRA menyusun Satuan Acara Perkuliahan (lesson plan) semua matakuliah aktuaria berikut pelatihan dosen untuk penggunaannya. Selain itu USAID juga akan menyediakan beasiswa bagi 2 orang dosen tetap STIMRA untuk menempuh pendidikan pasca sarjana dalam ilmu aktuaria di Amerika Serikat. Berkat dukungan kuat dari BAPEPAM-LK pembicaraan telah berhasil baik; pihak USAID telah menyetujui pelaksanaan hibah. Dua orang professor aktuaria dari Universitas Wisconsin – USA akan berkunjung ke STIMRA pada bulan Maret 2012 ini.
Apabila tidak ada halangan yang tidak terduga, program Manajemen Aktuaria-STIMRA akan mulai menerima mahasiswa baru lulusan SMU/K pada tahun kuliah 2012-2013